Gangguan Bipolar merupakan kondisi kesehatan mental seseorang yang menyebabkan perubahan suasana hati secara seketika. Gangguan BIpolar merupakan kondisi kejiwaan yang membuat penderitanya mengalami perubahan emosi yang drastis dari sikap mania (Senang Berlebihan) menjadi depresif (terpuruk), ataupun sebaliknya.
Pada kasus bipolar ini perubahan emosi dapat terjadi melalui fase normal, namun adapula pada kondisi tertentu bipolar dapat terjadi tanpa adanya fase normal. Tiap emosi atau gejala baik mania maupun depresif dapat terjadi atau berlangsung selama berminggu-minggu bahkan bisa berbulan.
Ciri ciri orang yang menderita bipolar dapat berupa
1. Merasa sangat bahagia atau senang.
2. Merasa percaya diri dan sangat bersemangat pada suatu kondisi tertentu.
3. keinginan untuk tidur menurun.
4. Sering berbicara, intonasi bicara sangat cepat, tidak seperti keadaan normal
5.Mudah tersinggung dan terganggu.
6. Nafsu makan menurun serta cenderung kurus.
Sepintas mungkin gejala bipolar sangat mudah diamati, terutama jika melihat ciri-ciri diatas. tapi mendiagnosis seseorang yang terkena bipolar ternyata tidak mudah. apalagi dalam kasus maniak, bipolar akan sulit terdeteksi.
Gangguan bipolar ini merupakan suatu kondisi penyakit seumur hidup dan hampir tiap kejadiannya sulit diprediksi, dengan kata lain pasien yang mengidap penyakit bipolar ini akan sulit beraktivitas karena perubahan suasana hati yang sering berubah.
Penderita bipolar juga dapat mengalami munculnya gejala mania dan depresif secara bersamaan, misalnya dalam sebuah kejadian, penderita sangat bersemngat dan disaat bersamaan juga merasa sangat bersedih, kondisi ini disebut (Mixed State).
Penyebab Bipolar ini belum diketahui secara pasti. Namun tersapat dugaan penyakit ini terjadi karena adanya gangguan ketidak seimbangan neurotransmiter, yakni senyawa alami yang berfungsi mengendalikan fungsi otak.
Penyebab lainnya bisa dikarenakan oleh beberapa faktor yaitu
1. Faktor genetik (adanya anggota keluarga yang peprnah mengidap sebelumnya)
2. Faktor fisik (adanya organ sistem syaraff yang terganggu)
3. Faktor lingkungan dan sosial bermasyarakat.
Dugaan karena faktor neurotransmiter mmenjadi penyebab timbulnya bipolar ini, dapat terpici jika penderita mengalami kejadian atau prsitiwa yang menyebabkan traumatik yang membekas, sehingga menimbulkan ketakutan, kesedihan yang mendalam.
0 Comments